PEMILIK AQIDAH YANG RUSAK AKAN TERLANTAR

Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais

Allah –Ta`ala- berfirman tentang para pemilik aqidah yang lurus:

أُولَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ

Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.” (Surat Al-Ahqaf: 16).

Dan Allah –Ta`ala- berfirman tentang para pemilik aqiidah yang rusak:

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

Artinya: Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (Surat Al-Furqan: 23).

Dan kami katakan –juga-, Pentingnya aqidah terlebih dahulu (untuk dipelajari) adalah karena aqidah termasuk kebutuhan yang mendesak bagi setiap manusia sebagaimana kebutuhannya terhadap air dan udara. Sebagaimana ia tidak bisa hidup tanpa adanya air dan udara, maka demikian pula mereka tidak mungkin hidup tanpa adanya Aqidah yang lurus.

Bagi mereka yang hidup dengan aqidah yang rusak niscaya akan tersika, terlantar dan binasa. Mereka akan berpindah dari satu dukun menuju dukun yang lainnya, dari satu para normal menuju para normal yang lainnya, dari satu tukang sihir menuju tukang sihir yang lainnya. Mereka hancur di kehidupan dunia lalu berharap lebih baik mati saja.

(Diterjemahkan dari kitab Al-Aqiidatu Awwalan Lau Kaanu Ya`lamuun [I/37-38] Cet. Maktabah Al-Ghuraba Karya Asy-Syaikh Abu Islam).

|Kotaraya, Sulawesi Tengah. Selasa 08 Jumadal Akhirah 1437 H/ 7 Maret 2017 M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *