FAEDAH ASMA’UL HUSNA (Bagian 10) NAMA ALLAH ASH-SHADIQ
Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Jama`ah Shalat Jum`at Yang Dimuliakan Oleh Allah.
Mari kita bersyukur kepada Allah ta’ala, atas segala limpahan rahmat dan nikmat, yang tidak pernah berhenti Allah berikan kepada kita, hari demi hari yang kita lalui bergelimang dengan nikmat dan rahmat Allah yang tiada tara, bergelimang dengan nikmat dan rahmat Allah yang tiada terhingga, sadar atau tidak sadar, tahu atau tidak tahu, melihat atau tidak melihat, ketahuilah bahwa nikmat-nikmat yang Allah curahkan kepada kita setiap saat, adalah nikmat yang sangat besar. satu saja nikmat berupa aqidah yang benar atau pemahaman yang lurus dalam beragama, itu tidak akan pernah bisa ditandingi dengan dunia beserta segala isinya. akan tetapi kebanyakan tidak bersyukur, karena kebanyakan manusia buta , buta dari melihat nikmat-nikmat Allah yang besar yang Allah berikan kepadanya setiap saat setiap detik.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beserta keluarga beliau, kepada para shahabat, tabi`in dan tabi’uttabi`in serta para pengikutnya.
Marilah kita bertaqwa kepada Allah, Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Dan jika mereka beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, sekiranya mereka tahu”. (Surat Al-Baqarah: 103).
Jama`ah Shalat Jum`at Yang Dimuliakan Oleh Allah.
Nama Allah Ash-Shadiq hanya disebutkan pada satu ayat dalam Al-Qur’an, yaitu firman Allah:
وَعَلَى ٱلَّذِينَ هَادُواْ حَرَّمۡنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٖۖ وَمِنَ ٱلۡبَقَرِ وَٱلۡغَنَمِ حَرَّمۡنَا عَلَيۡهِمۡ شُحُومَهُمَآ إِلَّا مَا حَمَلَتۡ ظُهُورُهُمَآ أَوِ ٱلۡحَوَايَآ أَوۡ مَا ٱخۡتَلَطَ بِعَظۡمٖۚ ذَٰلِكَ جَزَيۡنَٰهُم بِبَغۡيِهِمۡۖ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ ١٤٦
Artinya: “Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar”. (Surat Al-An`am: 146).
Allah menyebutkan apa yang Allah haramkan bagi orang-orang Yahudi, yaitu hewan yang memiliki kuku yang jarinya tidak dapat terbuka seperti unta, burung unta, dan bebek; dan lemak sapi dan lemak kambing (domba) kecuali yang menempel pada punggung dan usus atau yang bercampur dengan tulang.
Pengharaman ini merupakan siksaan bagi mereka karena telah berlebih-lebihan dalam beragama dan melampaui batas. Semua yang diharamkan atas umat ini adalah sebagai penjaga dan perlindungan. Adapun apa yang dihramkan atas Ahli Kitab, maka sebagian lainya adalah sebenarnya baik (secara zatnya) (seperti haramnya babi dan bangkai) akan tetapi ia diharamkan kepada mereka sebagai hukuman atas mereka.
Jama`ah Shalat Jum`at Yang Dimuliakan Oleh Allah.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa`diy -rahimahullah- mengatakan: “Dan sesungguhnya Kami adalah Mahabenar” yakni dalam segala yang Kami katakan, Kami perbuat dan Kami putuskan. Siapakah yang lebih benar pembicaraannya daripada Allah? Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?”. (Lihat Taisiir Al-Kariimir-rahmaan Fii Tafsiir Kalaamil Mannaan, Hal. 278, Cet. Maktabah An-Nubalaa’. Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa`diy).
Pengharaman ini merupakan siksaan bagi mereka karena telah berlebih-lebihan dalam beragama dan melampaui batas.
Kemudian Allah menegaskan kebenaran-Nya dalam menetapkan hukum-hukum dan menyampaikan berita-berita.
Jama`ah Shalat Jum`at Yang Dimuliakan Oleh Allah.
Asy-Syaikh Abdurrazaaq berkata: Allah Maha benar, Ash-Shadiq, yaitu Allah yang berkata benar (jujur) dalam perkara janji dan ancamannya. Berkata benar dalam semua berita yang dikabarkan-Nya.
Jadi, yang Allah janjikan pasti akan Allah tunaikan. Yang Allah kabarkan pasti semuanya benar.
Syaikhul Islam berkata: tidak diragukan lagi, Allah Ta`ala telah menjanjikan pahala bagi orang-orang yang taat dan mengabulkan doa bagi orang yang meminta kepada-Nya, semuanya itu pasti akan ditepati karena Allah adalah ash-Shadiq yang tidak pernah mengingkari janji-Nya. Allah berfirman:
……اۖ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٗاۚ وَمَنۡ أَصۡدَقُ مِنَ ٱللَّهِ قِيلٗا ١٢٢
Artinya: “ Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?”. (Surat An-Nisa’: 122). (Lihat: Fiqhul Asma-il Husna, hal. 182. Karya Asy-Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad).
Allah maha benar dengan janjinya, Allah maha benar dengan ancamannya, ancaman Allah bukan gertak sambal, janji Allah bukan janji gombal, tapi sebuah kebenaran. Inilah makna atau penjelasan nama Allah Ash-Shadiq.
Jika ada yang mempermasalahkan tentang doanya yang tidak segera terkabul, padahal Allah berjanjinya untuk mengabulkan, Allah Ash-Shadiq Maha Benar, bagimana kondisi ini bisa terjadi?. Maka kita katakana bahwa doa seorang muslim itu dikabulkan dalam tiga cara:
1). Dikabulkan dengan segera.
2). Ditunda dan diselamatkan dari bala sesuai dengan kadarnya.
3). Disimpan untuk hari kiamat, jadi pahala untuknya.
Rasulullah -shallallahu `alaihi wa sallam- bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ، لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِم، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا يُعَجِّلُ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا
Artinya: “Tidaklah seorang muslim berdo`a dengan suatu do`a, yang tiada terkandung di dalamnya dosa dan terputusnya tali silaturahim, melainkan Allah ta’ala pasti memberinya karena do`anya itu salah satu dari tiga hal: Allah ta’ala akan mempercepat terkabulnya do`a hamba tersebut, atau Dia akan menyimpannya sebagai tabungan baginya di akhirat, atau Dia akan menghindarkannya dari keburukan yang semisalnya.” (Riwayat Ahmad dan al-Hakim no. [I/493] lalu al-Hakim menshahihkannya dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi, At-Tirmidzi no. 3573, Lihat: Bahjatun Nazhirin, hadits no. 1501).
Ketahuilah, semoga Allah merahmati kita, bahwa doa seorang muslim itu terkabul (tidak tertolak) asalkan memenuhi syarat dan adab. Oleh karenanya, seseorang tidak sepantasnya tergesa-gesa dalam berdoa.
أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْـمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ والتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْد
Sidang Jama`ah Shalat Jum`at Yang Dimuliakan Oleh Allah.
Di antara buah mengimanI nama Allah Ash-Shadiq adalah:
1). Orang yang senantiasa berbuat baik tidak akan khawatir dirinya akan didzalimi Allah atau dikurangi haknya.
2). Orang yang berbuat dosa tidak putus asa karena Allah menerima taubat dan menghapus dosa jika mereka bertaubat, menyesal, meminta ampun dan berbuat kebaikan.
Allah berfirman:
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنۡهُمۡ أَحۡسَنَ مَا عَمِلُواْ وَنَتَجَاوَزُ عَن سَئَِّاتِهِمۡ فِيٓ أَصۡحَٰبِ ٱلۡجَنَّةِۖ وَعۡدَ ٱلصِّدۡقِ ٱلَّذِي كَانُواْ يُوعَدُونَ ١٦
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka”. (Surat Al-Ahqaf: 16).
Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah ta`ala:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْـمُرْسَلِينَ وَالْـحَمْدُ لِلهِ ربِّ الْعَالَـمِينَ
|Kotaraya, Sulawesi Tengah. Jum`at 10 Sya`ban 1444H/03 Maret 2023 M.
Silahkan Dukung Dakwah Pesantren Minhajussunnah Al-Islamiy Desa Kotaraya Sulawesi Tengah Dengan Menjadi DONATUR.
REKENING DONASI: BRI. KCP. KOTARAYA 1076-0100-2269-535 a.n. PONPES MINHAJUSSUNNAH KOTARAYA, Konfirmasi ke nomer HP/WA 085291926000
PROPOSAL SINGKAT DI http://minhajussunnah.or.id/santri/proposal-singkat-program-dakwah-dan-pesantren-minhajussunnah-al-islamiy-kotaraya-sulawesi-tengah/