MANHAJ ADALAH PAGAR YANG MENJAGA AQIDAH
Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais
Banyak aqidah kaum muslimin yang rusak, sehingga banyak pula seseorang terjatuh ke dalam syirik dan bid’ah, salah satu sebabnya adalah kesalahan mereka dalam cara beragama, jika cara beragama mereka benar dengan mengikuti Shahabat Nabi, niscaya aqidah mereka akan terjaga. Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas -hafidzahullah- mengatakan: Manhaj adalah pagar yang menjaga aqidah, dengan kata lain, manhaj (jalan) para Salaf (para sahabat) itulah yang wajib DIIKUTI. Karena dengan mengikuti manhaj salaf, maka aqidah kita terjaga.
Manhaj adalah pagar yang mengelilingi (menjaga) aqidah dan benteng yang kokoh (bagian aqidah). Kalau sampai ada orang yang memiliki aqidah salaf, akan tetapi manhajnya menyimpang –baik dia itu seorang hizbi (tergabung dalam kelompok tertentu) maupun yang lainnya- maka bagian terkuat pada orang tersebut –baik manhaj atau aqidahnya- BAGIAN TERKUAT ITULAH YANG AKAN MENGUASAI dan ia akan berpengaruh kepadanya.
Bisa jadi MANHAJnya (yang menyimpang tersebut) yang akan mempengaruhi atau merusak AQIDAHnya, sehingga dia menjadi MUBTADI` (ahli bid`ah) yang terbuka (kedoknya).
Atau bisa jadi juga AQIDAHnya (yang lurus) itu yang kan mempengaruhi MANHAJnya (yang menyimpang) sehingga ia turut menjadi lurus, sehingga jadilah ia seorang Salafi yang ma`ruf (dikenal). (Manhaj As-Salafush-Shalih, cetakan kedua halaman 255).
(Disalin dari buku SYARAH KITAB TAUHID, hal. 25. Karya Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas).
|Kotaraya, Sulawesi Tengah. Rabu 11 Jumadal Ula 1438 H.
(Artikel Ini Pernah Dimuat Dalam Akun Facebook Abu Uwais Musaddad Pada Status No. 1113).