TAFSIR AS-SA`DIY (3) TIDAK SAMA ANTARA YANG BURUK DENGAN YANG BAIK

Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais

Allah ta`aala berfirman:

قُلْ لا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

(artinya): Katakanlah: “tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.” (surat Al-Ma’idah: 100).

Asy-syaikh Abdurrahmaan bin Nashir As-sa`diy berkata: “katakanlah”, maksudnya adalah katakanlah kepada manusia dalam rangka memperingatkan mereka dari keburukan, dan memberikan semangat kepada mereka dalam kebaikan.

“tidak sama antara yang buruk dengan yang baik”, maksudnya dalam segala hal. tidaklah sama antara Iman dengan kekufuran, tidaklah sama antara ketaatan dengan kemaksiatan, tidaklah sama antara penghuni surge dengan penghuni neraka, tidaklah sama antara perbuatan yang baik dengan perbuatan yang buruk, tidaklah sama antara harta yang haram dengan harta yang halal.

“meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu”, karena yang buruk itu tidaklah berguna bagi pelakunya SEDIKITPUN, bahkan justru menbahayakan agama dan dunianya.

“Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.” Allah memerintahkan kepada orang-orang yang berakal sempurna dan yang memiliki pandangan yang lurus. Allah mengarahkan pembicaraan kepada mereka. Mereka itulah yang diperhatikan dan diharapkan bisa menjadi baik. Kemudian Allah memberitakan bahwa keberuntungan itu tergantung kepada TAQWA yang merupakan ketaatan kepada-Nya baik dalam perkara perintah dan larangan-Nya. Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Nya maka ia beruntung dengan keberuntungan yang sempurna. Barangsiapa yang membuang taqwa maka dia akan merugi dan tidaklah beruntung. (Lihat Taisiir Al-Kariimir-rahmaan Fii Tafsiir Kalaamil Mannaan, Hal. 245, Cet. Maktabah An-Nubalaa’. Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa`diy).

Wallahu A`lam.

|Kotaraya, Sulawesi, Senin 29 Shafar 1436 H/22 Desember 2014 M.

(Artikel Ini Pernah Dimuat Dalam Akun Facebook Abu Uwais Musaddad Pada Status No. 0824).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *