APAKAH LARANGAN ISBAL HANYA DI SAAT SHOLAT SAJA ATAUKAH JUGA DI LUAR WAKTU SHOLAT?

Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais

Pertanyaan: Apakah Larangan Isbal Hanya Di Waktu Sholat Saja Ataukah Juga Di Luar Waktu Sholat?

Hamba Allah – Di Tinombala Sulawesi Tengah.

Jawab:

Larangan Isbal (menjulurkan kain pakaian melebihi mata kaki bagi laki-laki) adalah larangan yang bersifat umum baik di dalam sholat maupun di luar sholat. Seorang hamba diwajibkan untuk tawadhu` kepada Allah Ta`ala dan tidak menyombongkan diri kepada-Nya dalam setiap keadaan. Terlebih di dalam sholat saat ia berdiri dihadapan Allah untuk melakukan ibadah yang mulia di tempat yang mulia kepada Allah Yang Maha Mulia, maka harus menanggalkan seluruh atribut keangkuhan dan yang bisa mendorong pada kesombongan.

Isbal adalah kesombongan, Nabi kita Muhammad –shallallahu`alaihi wa sallam- yang menyatakan bahwa Isbal adalah bentuk kesombongan, beliau bersabda:

لَا تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنْ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ الْمَعْرُوفِ وَارْفَعْ إِزَارَكَ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ فَإِنْ أَبَيْتَ فَإِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الْإِزَارِ فَإِنَّهَا مِنْ الْمَخِيلَةِ وَإِنَّ الله لَا يُحِبُّ الْمَخِيلَةَ

Artinya: “Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun sebatas hanya dengan bermuka ceria saat bicara dengan saudaramu, itu sudah termasuk kebaikan. Dan naikan kain sarungmu sampai pertengahan betis. Kalau engkau enggan, maka sampai batas mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain sarung. Karena isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan”. (Riwayat Abu Daud 4084, dishahihkan Al Imam Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).

Nabi yang mengatakan bahwa Isbal adalah kesombongan, maka sebagai orang yang mengimani apa-apa yang beliau kabarkan kita harus meng-iyakannya, membenarkannya. Seandainya ada tembok yang mata kita melihatnya berwarna hitam namun Nabi mengatakan bahwa dinding tembok tersebut berwarna putih maka kita wajib lebih percaya kepada Nabi dan meragukan  pandangan kita.

Demikian kami nasehatkan bila seseorang merasa bahwa ia menjulurkan kain pakaiannya melewati mata kaki dan merasa tidak sombong, maka ragukanlah perasaan tersebut dan lebih percayalah pada kabar dari Nabi –shallallahu`alaihi wa sallam- bahwa itu adalah kesombongan. Jauhilah sombong baik di luar sholat apalagi di dalam sholat.

Terakhir, ijinkan kami menghadiahkan secuil pertanyaan: cinta yang seperti apa yang kalian berikan kepada Nabi -shallallahu`alaihi wa sallam-, bila meninggikan pakaian di atas mata kaki saja masih kalian perdebatkan?

|Kotaraya, Sulawesi Tengah. Ahad 16 Shafar 1439 H/05 Nopember 2017 M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *