BULAN SYA’BAN, BULAN YANG DILALAIKAN
Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais
Bulan Sya`ban terletak antara Bulan Rajab dan Ramadhan, dan kita tahu bahwa bulan Rajab adalah salah satu dari bulan Haram (mulia), sedangkan bulan Ramadhan maka tidak diragukan lagi tentang kemuliaannya. Maka bulan Sya`ban ini sering diremehkan atau manusia melalaikannya karena ia terletak setelah manusia berlelah meraih keutamaan bulan Rajan yang merupakan bulan Haram (mulia), atau ia juga diremehkan karena seseorang akan merasa alah nanggung banget untuk beramal baik toh sebentar lagi Ramadhan, sehingga ada kesan nanti saja sekalian ditumpah ruahkan di bulan Ramadhan.
Kelalain manusia di bulan Sya`ban ini dibenarkan oleh Rasulullah -shallallahu `alaihi wa sallam-. Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid -radhiallahu `anhuma- ia berkata:
Beribadah di saat manusia lalai, itu memiliki keutamaan lebih dibanding saat semua orang bisa dan dengan mudah mengerjakannya. Demikian yang disimpulkan dalam kitab Latha’iful Ma`arif. Lihatlah bagaimana Nabi -shallallahu `alaihi wa sallam- menganjurkan kita untuk memperbanyak berdzikir di pasar-pasar. Itu karena pasar adalah tempat yang banyak melalaikan orang dan dipenuhi orang-orang yang lalai.
Abu `Ubaidah bin `Abdullah bin Mas`ud berkata: “Ketika hati seseorang terus berdzikir pada Allah maka ia seperti berada dalam shalat. Jika ia berada di pasar lalu ia menggerakkan kedua bibirnya untuk berdzikir, maka itu lebih baik”. (Lihat Jaami`ul wal Hikam [II/524]).
Dinyatakan lebih baik karena orang yang berdzikir di pasar berarti berdzikir di kala orang-orang sedang banyak yang lalai dari mengingat Allah. Para penjual dan pembeli tentu sangat sibuk dengan dagangan dan tawar-menawar di antara mereka.
Kata Ibnu Rajab Al Hambali setelah membawahkan perkataan Abu ‘Ubaidah di atas, beliau mengatakan bahwa: sebagian salaf ada yang bersengaja ke pasar hanya untuk berdzikir di sekitar orang-orang yang lalai dari mengingat Allah. (Lihat Jaami`ul wal Hikam [II/524]).
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dari ‘Abdullah bin Salam Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Yang pertama kali aku dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sabda beliau:









Silahkan Dukung Dakwah Pesantren Minhajussunnah Al-Islamiy Desa Kotaraya Sulawesi Tengah Dengan Menjadi DONATUR.
REKENING DONASI: BRI. KCP. KOTARAYA 1076-0100-2269-535 a.n. PONPES MINHAJUSSUNNAH KOTARAYA, Konfirmasi ke nomer HP/WA 085291926000