ANTARA PANJANGNYA DAKWAH DAN CEKAKNYA USIA

Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais

Bisa jadi kita tak pernah melihat atau mendengar tentang hasil dakwah ini, bukan karena tak berhasil, namun karena panjangnya perjuangan dan pendeknya usia.

Maka jangan berharap hasil di dunia, bisa jadi memang benar-benar kita hanya akan melihatnya di akhirat. Namun tetaplah ingat bahwa kebaikan akan berbalas kebaikan, karena bukankah itu yang lebih adil???

Dan lagi pula berdakwah adalah menjual diri untuk Allah, Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka”. (Surat At-Taubah: 111).

Maka termasuk di dalamnya pula orang yang mengerahkan usahanya untuk Agama Allah.

Akan tetapi ada ujian di sela-sela perjuangan, ujian itu kadang datang dalam bentuk yang membuat kita BERAT. Namun kadang dari sisi yang membuat kita RINGAN bahkan sangat mudah dan lapang.

Dari sisi yang berat yakni kurangnya fasilitas, namun TERNYATA dan NYATANYA seorang da`i tidak layak mundur menangis cengeng hanya karena minimnya fasilitas. Tidak ada kaki lututpun jadi, mestinya. APALAGI SEKEDAR TIDAK ADA RODA DUA ATAU SOPIR PENJEMPUT??? Allah berfirman:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat”. (Surat Al-Baqarah: 214).

Adapun ujian dari sisi yang membuat ringan bahkan enjoy adalah tersedianya segala fasilitas, tersajinya sekian banyak kemudahan. Di sisi ini kadang seorang da`i terjerembab dalam fitnah, lalu mengubah haluan dakwah, misalnya mengikuti sekehendak pemberi fasilitas tanpa melihat mashlahat dan keburukan terhadap dakwah, mengikuti kemauan orang kaya yang penting dana tidak mandeg tanpa melihat mashlahat dan keburukan terhadap ummat, mengikuti orang banyak yang penting selalu disanjung dan dijunjung khalayak. Yang akhirnya akan mengantarkan sang da`i ke lembah hitam ketidak pastian arah dalam dakwah. APAKAH UNTUK ALLAH ATAUKAH UNTUK DIRINYA DAN KELUARGANYA???

Banyak orang yang diuji dengan kesempitan hidup lalu ia mampu bersabar dan mensyukuri apa yang ada dengan merasa cukup, namun sedikit orang yang diuji dengan kelapangan lalu ia mampu BERSYUKUR dan BERSABAR dengan tidak memanfaatkannya pada hal-hal tercela.

Tetaplah mengajak manusia pada kebaikan, baik saat sempit maupun lapang, sempitnya jangan membuatmu kecil, lapangnya jangan membuatmu sok besar. Karena terjatuhnya seorang da`i dalam fitnah harta, fitnah kedudukan, fitnah fasilitas, adalah seakan berdakwah untuk menegakkan islam namun dengan sebab-sebab yang akan MERUNTUHKANNYA.

Keberhasilan dakwah bukan dilihat dari berapa banyak harta yang engkau hasilkan dari dakwahmu. Keberhasilan dakwah bukan dilihat dari berapa banyak kedudukan yang engkau hasilkan dari dakwahmu. Keberhasilan dakwah bukan dilihat dari berapa banyak fasilitas yang engkau hasilkan dari dakwahmu. Keberhasilan dakwah bukanlah tentang berapa banyak orang yang menangis saat mendengar petuahmu. Keberhasilan dakwah bukanlah tentang berapa banyak kamera yang menyorotimu saat kajian berlangsung.

Keberhasilan dakwah bukanlah tentang berapa banyak orang yang menyalamimu setelah kajian usai. Tapi keberhasilan dakwah adalah saat engkau berdakwah dengan IKHLAS karena Allah dan dakwahmu menyontoh seperti dakwahnya Rasulullah, BERAPAPUN JUMLAH YANG ENGKAU DAKWAHI.

Bila engkau ingin melihat banyaknya manusia berbondong-bondong masuk ke dalam hidayah Islam, dan engkau belum melihatnya, maka ingatlah kembali pesan ini: BISA JADI ENGKAU TAK MENIKMATI HASIL DAKWAHMU, KARENA MEMANG USIAMU LEBIH CEKAK DARI JALAN YANG ENGKAU TEMPUH. Namun “Adakah balasan kebaikan selain kebaikan?” (Surat Ar-Rahmaan: 60). Allahu A`lam.

|Kotaraya, Sulawesi Tengah. Ahad 15 Rabii`ul Awwal 1437 H. 27 Desember 2015 M.

(Artikel Ini Pernah Dimuat Dalam Akun Facebook Abu Uwais Musaddad Pada Status No. 1004).

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Silahkan Dukung Dakwah Pesantren Minhajussunnah Al-Islamiy Desa Kotaraya Sulawesi Tengah Dengan Menjadi DONATUR.

REKENING DONASI: BRI. KCP. KOTARAYA 1076-0100-2269-535 a.n. PONPES MINHAJUSSUNNAH KOTARAYA, Konfirmasi ke nomer HP/WA 085291926000

PROPOSAL SINGKAT DI http://minhajussunnah.or.id/santri/proposal-singkat-program-dakwah-dan-pesantren-minhajussunnah-al-islamiy-kotaraya-sulawesi-tengah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *