ANTARA ORANG YANG BERILMU DAN ORANG YANG JAHIL

Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais

Allah ta`aala berfirman:

قَالُوا تَاللَّهِ تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ

Artinya: “Mereka (anak-anaknya nabi Ya`qub *pen) berkata: ‘Demi Allah, senantiasa kamu mengingat-ingat Yusuf, sehingga kamu mengidap penyakit yang berat atau kamu termasuk orang-orang yang binasa’.” – (Surat Yusuf: 85).

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ

Artinya: “Yakub menjawab: ‘Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, DAN AKU MENGETAHUI DARI ALLAH APA YANG KALIAN TIDAK MENGETAHUINYA”.(Surat Yusuf: 86).

Anak-anaknya Nabi Ya`qub cenderung menyalahkan ayahnya, bahkan menuduh ayahnya termasuk orang yang akan binasa. Hal ini terjadi karena ketiadaan ILMU pada mereka.

Namun pun demikan, ayah mereka yakni Nabi Yaqub menjawab:

وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ

Artinya: DAN AKU MENGETAHUI DARI ALLAH APA YANG KALIAN TIDAK MENGETAHUINYA. (Surat Yusuf: 86).

Maka betapa “orang yang berilmu itu bisa mengenali orang jahil, karena sebelum berilmu dahulunya ia pernah jahil, namun orang yang jahil tidak bisa mengerti atau mengenali ilmu karena sebelum jahil dia dahulunya memang tidak sempat berilmu”.

SEKALI LAGI!!
Maka betapa “orang yang berilmu itu bisa mengenali orang jahil, karena sebelum berilmu dahulunya ia pernah jahil, namun orang yang jahil tidak bisa mengerti atau mengenali ilmu karena sebelum jahil dia dahulunya memang tidak sempat berilmu”.

SATU LAGI!!
Orang jahil itu sering menuduh tanpa bukti, hati-hati!!! Wallahu A`lam.

|Sulawesi, Sabtu 16 Jumaadal Uulaa 1436 H. /07-03-2015 M.

(Artikel Ini Pernah Dimuat Dalam Akun Facebook Abu Uwais Musaddad Pada Status No. 0900).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *