DI LOBANG YANG SAMA
Ditulis Oleh: Mukhlisin Abu Uwais
Jangan diterjang, larangan Allah jangan diterjang, larangan Rasulullah jangan dilanggar, apalagi termasuk dosa besar.
Tidakkah orang-orang yang berakal mengambil pelajaran? Tatkala Allah memudahkan baginya untuk taat kepada Allah, memperbanyak ibadah yang sesuai sunnah, dinyamankan hatinya duduk di majelis ilmu, itu semua disebabkan karena mereka sedikit demi sedikit meninggalkan dosa, meninggalkan maksiat. Lalu, apakah setelah itu ia akan terjatuh di lobang dosa masa lalu yang sama setelah Allah memudahkannya untuk mentas dari kubangan kemaksiatan itu?
Betapa banyak orang-orang yang meninggalkan dosa, sebut saja contohnya zina, riba, atau lainnya, lalu nampak secara dzohir ia semakin dimudahkan oleh Allah untuk dekat dengan masjid, semakin nikmat dengan sujud, semakin lekat dengan teman-teman yang baik, semakin pede berpakaian syar`i. Namun ketika mereka kembali lagi ke masa lalunya sejengkal demi sejengkal, maka betapa beratnya lagi ia harus merenda masa-masa indah dalam ketaatan, waktunya semakin tersibukkan lagi dengan kesia-siaan, sampai lupa di mana arah kiblat.
Jangan! Jangan jatuhkan lagi ke lobang yang sama ketika Allah sudah membantu dalam perubahan menuju kebaikan dunia apalagi dalam kebaikan agama.
Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- bersabda:
لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
Artinya: Tidaklah seorang mukmin tersengat di lubang (binatang berbisa) yang sama sebanyak dua kali. (Riwayat Bukhari no. 6133 dan Muslim no. 2998 dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-).
Itulah, bahwa Allah tidak merubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri yang merubahnya. Ambillah pelajaran! Jangan tanya kenapa kini majelis ilmu terasa jauh? Masjid terasa penjara? Teman-teman sholih terasa duri? Mungkin kita telah merubah kebiasaan ketaatan menjadi kemaksiatan lagi sehingga keadaan kita pun berubah dan tidak merasa adanya kemanisan lagi dalam iman.
|Kotaraya, Sulawesi Tengah, Rabu 01 Dzulhijjah 1438 H/23 Agustus 2017 M.
(Artikel Ini Pernah Dimuat Dalam Akun Facebook Abu Uwais Musaddad Pada Status No. 1154).